Siapa yang tidak kenal teh poci? Minuman teh yang diminum menggunakan cangkir serta dituangkan dari pot yang terbuat dari tanah liat ini adalah minuman khas kota Tegal. Dengan sebutan WASGITEL (Wangi, Sepet, Legi, Kentel) menjadikan teh poci khas kota Tegal semakin harum namanya menandingi harum daun teh. Sebutan yang tak asing lagi adalah Nyipok (moci garo ndopok) yang dalam bahasa Indonesia diartikan minum teh poci sambil mengobrol. Mengobrol disiang maupun malam hari. Bisa dirumah atau diwarung-warung yang menyediakan teh poci.
Akan lebih nikmat lagi bila kegiatan Nyipok ini dilakukan dilesehan yang banyak dijumpai dipinggiran jalan. Hampir semua lesehan menyediakan teh poci. Menyuguhkan teh poci tidak asal seperti membuat teh biasa, karena ada trik supaya hasil racikan menjadi lebih nikmat. Yaitu dengan menggunakan gula batu. Karena gula batu susah larut, sehingga rasa legi yang dihasilkan akan lebih awet dan pas dilidah. Selain minum teh, ditempat-tempat lesehan juga menyediakan tempe mendoan. Karena makanan ini sangat cocok untuk menemani sambil minum teh.
Rasa teh poci yang tersohor memang manggugah selera siapa saja. Jangankan masyarakat asli, turis manca maupun turis domestik sengaja singgah hanya untuk mencicipi nikmatnya teh poci.
Minum teh poci terbanyak telah tercatat dalam rekor muri sabtu, 27 Agustus 2005. Letaknya di alun-alun kota Tegal. Malam itu sengaja alun-alun kota dirubah menjadi dapur raksasa untuk menyediakan teh bagi 1.005 peminum, dengan menggunakan kaos yag seragam. Mulanya panitia hanya menargetkan untuk 1.000 peminum, namun respon masyarakat begitu baik. Sehingga bisa mencapai 1.005 peminum.
Rekor muri ini semakin menambah daftar panjang ke khasan teh poci kota Tegal. Dengan rekor ini pula, tidak mungkin ada yang bisa meragukan kenikmatannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar